berakhlak
logo

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pengadilan Negeri Kepahiang

Jl. Aipda Mu'an, Komplek Perkantoran Pemkab Kepahiang, Bengkulu

E-Learning Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pengajuan Surat Keterangan

Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Komunikasi Data Nasional

Perpustakaan Pengadilan Negeri Kepahiang

Sistem Informasi Kepegawaian

Portal Sistem Informasi Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sistem Informasi PNBP Online

Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Kepahiang

Sistem Informasi Pengawasan Mahkamah Agung RI

tilang

Berita Mahkamah Agung Republik Indonesia

Berita Mahkamah Agung Republik Indonesia

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Play”]

Berikut ini adalah berita terbaru Mahkamah Agung Republik Indonesia

  • Berita Terbaru Mahkamah Agung

    • Lepas Ketua Pt Tanjungkarang Dan Ketua Pt Bengkulu, Kma Ungkap Purnabakti Mengajarkan Arti Sebuah Pengabdian

      jakarta-humas : Momentum Purnabakti Mengajarkan Kita Semua Akan Arti Sebuah Pengabdian. Dalam Pengabdian, Kita Menemukan Tujuan Hidup, Merasakan Kepuasan Yang Mendalam, Dan Memberikan Makna Yang Lebih Besar Dalam Kehidupan Kita. Seiring Bertambahnya Usia, Kita Semakin Menyadari, Bahwa Hidup Kita Yang Sementara Ini Tidak Patut Kita Sia-siakan. Sebab Ada Misi Yang Hendak Tuhan Titipkan Dalam Kehidupan Kita. Tuhan Menginginkan Agar Kehadiran Kita Di Dunia Ini Memiliki Makna.

      demikian Disambaikan Oleh Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. M. Syarifuddin, S.h., M.h Dalam Wisuda Purnabakti Dr. Mochamad Djoko, S.h., M.hum (ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang) Dan Pramodana Kumara Kusumah Atmadja, S.h., M.hum (ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu) Secara Virtual, Pada Hari Rabu, 31 Mei 2023, Bertempat Diruang Kusumaatmadja Lantai 14, Gedung Mahkamah Agung.

      lebih Lanjut, Prof. Dr. M. Syarifuddin, S.h., M.h Mengatakan Bapak Dr. Mochamad Djoko, S.h., M.hum Telah Mendedikasikan Hidupnya Selama 40 Tahun, Demikian Juga Bapak Pramodana Kumara Kusumah Atmadja, S.h., M.hum Telah Mengabdi Selama 38 Tahun, Dalam Rangka Mengabdi Kepada Bangsa Dan Negara Di Lembaga Yudikatif. Tentunya, Amat Banyak Ujian Dan Cobaan Selama Menempuh Jalan Pengabdian Tersebut. Dibutuhkan Loyalitas Ekstra Dan Mental Yang Kokoh Agar Dapat Menjalaninya Dengan Penuh Integritas. Berpindah Dari Satu Kota Ke Kota Lain, Dari Satu Pulau Ke Pulau Lain, Bahkan Terkadang Harus Meninggalkan Istri, Anak Dan Keluarga Tercinta. Belum Lagi Godaan Yang Datang Silih Berganti Selama Memangku Jabatan, Sebab Jabatan Hakim Memang Sarat Dengan Tantangan Dan Bujuk Rayu Yang Dapat Meruntuhkan Integritas. Namun Bapak Berdua Berhasil Melewati Semua Ujian Tersebut, Hingga Bapak Berdua Sukses Menutup Masa Pengabdian Dengan Bersih Tanpa Sedikit Pun Meninggalkan Catatan Hitam.

      mantan Ketua Kamar Pengawasan Menyatakan Keikhlasan Adalah Tekad Bahwa Kita Benar-benar Bekerja Di Jalan Tuhan. Inilah Tameng Yang Akan Melindungi Setiap Hakim Dari Penyelewengan Dalam Menjalankan Tugas. Keikhlasan Lah Yang Selalu Membekali Setiap Hakim Dengan Kesadaran, Bahwa Tanggung Jawab Jabatan Yang Ia Emban Pada Akhirnya Bukanlah Kepada Atasan Tempat Ia Bekerja, Bukan Pula Kepada Pemerintah, Tapi Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Zat Yang Maha Adil Dan Bijaksana, Yang Nama-nya Ia Sucikan Dalam Sumpah Dan Irah-irah Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

      sekali Lagi, Keikhlasan Dalam Bekerja, Itulah Kunci Yang Akan Mengantar Seorang Hakim Menuju Gerbang Keberhasilan Di Akhir Masa Pengabdiannya, Ujar Ketua Mahkamah Agung.

      diakhir Sambutannya Guru Besar Universitas Diponegoro Berharap Masa Purnabakti Yang Akan Kita Jalani Menjadi Masa-masa Yang Penuh Berkah. Di Masa Itu, Kita Punya Waktu Yang Lapang Untuk Mengevaluasi Perjalanan Hidup Kita, Punya Waktu Yang Cukup Untuk Memperbaiki Apa Yang Salah, Melengkapi Apa Yang Kurang, Sehingga Babak Akhir Dari Episode Kehidupan Kita, Dapat Kita Capai Dengan Husnul Khatimah. Inilah Hikmah Yang Terkandung Dalam Munajat Yang Kerap Dilantunkan Oleh Rasulullah Saw, Yang Artinya: Ya Allah, Jadikanlah Sebaik-baik Umurku Pada Penghujungnya, Dan Jadikan Sebaik-baik Amalku Pada Akhir Hayatku, Dan Jadikan Sebaik-baik Hariku Pada Saat Aku Bertemu Dengan-mu. (hadits Riwayat Al-thabrani).

      acara Wisuda Purnabakti Ini Juga Dihadiri Oleh Wakil Ketua Mahkamh Agung Bidang Yudisial, Panitera Mahkamah Agung, Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum, Ketua Umum Dharmayukti Karini Dan Ketua Dharmayukti Karini Mahkamah Agung Serta Para Undangan Lainnya. (humas)

    • 300 Kepala Desa Dan Lurah Seluruh Indonesia Mengikuti Ajang Paralegal Academy

      jakarta-humas: Paralegal Academy Merupakan Program Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Kepala Daerah Dan Lurah Dalam Menyelesaikan Sengketa Atau Advokasi. Ajang Paralegal Academy Diselenggarakan Oleh Kementerian Hukum Dan Ham Bekerja Sama Dengan Mahkamah Agung. Dari 765 Peserta Yang Mendaftar, 565 Peserta Yang Lulus Seleksi Administrasi, Dan Akhirnya Diumumkan Sebanyak 300 Peserta Yang Berhasil Melewati Tahap Seleksi Audisi.

      paralegal Academy Diharapkan Dapat Meningkatkan Pengetahuan Dan Pemahaman Kepala Desa/lurah Dalam Menyelesaikan Konflik Yang Ada Di Desanya. Selain Itu Kepala Desa/lurah Juga Diharapkan Memiliki Keahlian/skill Yang Mumpuni Untuk Memfasilitasi Penyelesaian Persoalan-persoalan Di Desanya Serta Memiliki Pengetahuan Hukum Yang Cukup Dalam Penyusunan Peraturan Desa.

      demikian Dikatakan Kepala Biro Hukum Dan Humas Mahkamah Agung Dr. Sobandi, S.h., M.h Dalam Pembukaan Paralegal Justice Academy, Senin, 29 Mei 2023, Bertempat Dibolroom Discovery Hotel Ancol.

      lebih Lanjut, Dr. Sobandi Mengatakan Mahkamah Agung Menyambut Baik Pelatihan Paralegal Academy Ini Sebagai Bentuk Nyata Kepedulian Dan Perhatian Kami Agar Setiap Konflik Yang Timbul Di Masyarakat Dapat Diupayakan Dan Diselesaikan Secara Kekeluargaan Terlebih Dahulu Tanpa Memasuki Ranah Litigasi. Penyelesaian Konflik Secara Kekeluargaan Di Antara Para Pihak Tentunya Dapat Menghasilkan Berbagai Opsi Penyelesaian Yang Menguntungkan Bagi Kedua Belah Pihak. Bahkan Hal Ini Juga Sejalan Dengan Asas Restorative Justice Ketika Penyelesaian Konflik Secara Kekeluargaan Tersebut Melibatkan Semua Pihak Termasuk Di Dalamnya Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Ataupun Pemangku Kepentingan Untuk Bersama-sama Mencari Penyelesaian Yang Adil Melalui Perdamaian Dengan Menekankan Pemulihan Keadaan Semula.

      sementara Itu, Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Dan Ham Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana, S.h., M.hum Menyatakan Paralegal Adalah Satu Diantara Solusi Yang Dapat Diwujudkan. Keterlibatan Masyarakat Sebagai Paralegal Yang Dapat Memberikan Layanan Hukum Dan Bantuan Hukum Di Masyarakat Adalah Bagian Dari Mewujudkan Hadirnya Negara Hukum Ditengah-tengah Masyarakat. Apalagi Paralegal Yang Sehari Hari Dikenal, Dibutuhkan, Dan Berada Di Masyarakat. Seperti Kepala Desa, Lurah, Atau Sebutan Lainnya.

      sehingga, Membentuk Paralegal Yang Berlatar Belakang Kepala Desa, Lurah, Atau Sebutan Lainnya Sebagai Non Litigation Peacemaker Adalah Wujud Nyata Pemenuhan Akses Terhadap Keadilan Di Indonesia, Ujar Widodo Ekatjahjana.

      diakhir Sambutan, Mantan Ketua Pengadilan Denpasar Mengharapkan Kepala Desa/lurah Mampu Menjadi Wadah Konsultasi Bagi Warganya Yang Berhadapan Dengan Hukum, Serta Mampu Memfasilitasi Penyelesaian Konflik Yang Terjadi, Salah Satunya Dengan Mengedepankan Asas Restorative Justice, Tanpa Perlu Melibatkan Penegakan Hukum Melalui Jalur Litigasi. Penegakan Hukum Secara Litigasi Diharapkan Menjadi Solusi Terakhir Ketika Upaya Penyelesaian Secara Kekeluargaan Tidak Dapat Ditempuh.

      acara Paralegal Academy, Juga Dihadiri Oleh Direktur Hukum Dan Regulasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/badan Perencanaan Pembangunan Nasional (bappenas), Plt. Sekretaris Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kepala Pusat Penyuluhan Dan Bantuan Hukum Bphn Serta Para Undangan Lainnya (humas)

    • Kepala Biro Perlengkapan Ma Membuka Kegiatan Mentorship Pelaksanaan Kontrak Konstruksi Tahun Anggaran 2023

      bekasi - Humas : Kegiatan Mentorship Pelaksanaan Kontrak Konstruksi Tahun Anggaran 2023ini Bertujuan Untuk Memberikan Best Practice Ataupun Panduan Bagi Seluruh Pengadilan Terkait Yang Melaksanakan Pembangunan/renovasi Gedung Dan Sarana Prasarana Pengadilan Demi Mendukung Pemerataan Access To Justice Atau Pemerataan Layanan Peradilan Sekaligus Pelayanan Hukum Yang Optimal Kepada Masyarakat.

      hal Tersebut Diungkapkan Kepala Biro Perlengkapan Mahkamah Agung, Dr. Rosfiana, S.h., M.h Pada Acara Mentorship Pelaksanaan Kontrak Konstruksi Tahun Anggaran 2023, Pada Senin, 29 Mei 2023 Di Hotel Ibis Bekasi.

      seperti Yang Diketahui Bersama, Pembangunan Gedung Dan Sarana Prasarana Di Mahkamah Agung Dan Badan Peradilan Yang Berada Di Bawahnya Telah Melalui Beberapa Tahapan Dan Capaian Sebagai Berikut:

      1. Pada Desember 2022, Ketua Mahkamah Agung Telah Meresmikan 38 Gedung Pengadilan Tingkat Pertama Dan Pengoperasian 13 Pengadilan Tingkat Banding Baru Di Tanjung Pinang;

      2. Pembangunan Gedung Kantor Baru Ta 2022 Sebanyak 30 Satker;

      3. Pembangunan Gedung Kantor Baru Ta 2023 Sebanyak 13 Satker;

      4. Pemenuhan Sarling Berupa Pos Jaga, Rumah Genset, Pagar, Landscape, Jalan Dan Pendingin Ruangan; Dan

      5. Renovasi Gedung Kantor Dan Rumah Negara Di Beberapa Pengadilan.

      lebih Lanjut Karo Perlengkapan Menambahkan, Keseluruhan Proses Pembangunan Dan Renovasi Ini Telah Melalui Beberapa Proses Yang Melibatkan Sejumlah Aplikasi Pendukung.

      pada Tahap Perencanaa Dimulai Dengan Menggunakan Aplikasi Sakti ( Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi). Setelah Itu, Diumumkan Di Aplikasi Sirup (sistem Rencana Umum Pengadaan). Untuk Pengadaannya Dan Pelaksanaannya Menggunakan Aplikasi Spse (sistem Pengadaan Secara Elektronik), Dan Aplikasi E-prima. Selanjutnya, Untuk Monitoring Kegiatan Pelaksanaannya, Diminta Untuk Mengisi Aplikasie-sadewa Pada Fitur Pengadaan Barang Khususnya Menu Evaluasi Pengadaan, Sudah Melakukan Pengisian Sesuai Riilnya Dengan Demikian Biro Perlengkapan Akan Mudah Memantau Perkembangan Kegiatan Pembangunan Maupun Renovasi Tersebut, Sehingga Dapat Dievaluasi Dan Jika Ada Kendala Dapat Dicarikan Solusi Yang Terbaik, Ujarnya.

      karo Perlengkapan Berharap, Satuan Kerja Untuk Dapat Terus Berkoordinasi Dengan Biro Perlengkapan, Biro Perencanaan, Biro Keuangan Dan Ukpbj Agar Pelaksanaan Pembangunan Dapat Berjalan Dengan Baik, Efektif, Efisien Dan Tepat Guna.

      kegiatan Yang Berlangsung Selama 3 Hari Ini, Dimulai Tanggal 29 Mei S.d 31 Mei 2023, Diikuti Oleh Ppk Dan Kpa Dari 40 Satuan Kerja Pengadilan Tingkat Banding Dan Pengadilan Tingkat Pertama Yang Melakukan Tender Konstruksi Tahun Anggaran 2023.

      acara Tersebut Di Hadiri Plt. Kepala Biro Keuangan, Dedi Waryoman, S.sos., M.h, Dan Kepala Biro Perencanaan H. Sahwan, S.h., M.h. (enk/pn/photo: Ims).

    • Ketua Kamar Perdata Ma: Hukum Ekonomi Sangat Dinamis

      surabaya-humas: Mahkamah Agung Republik Indonesia Melalui Kamar Perdata Menyelenggarakan Focus Group Discussion (fgd) Tentang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (pkpu) Dan Hak Kekayaan Intelektual (hki) Pada Senin, 29 Mei 2023 Di Hotel Double Tree Surabaya.

      ketua Kamar Perdata Mahkamah Agung I Gusti Agung Sumanatha, S.h., M.h. Menyampaikan Bahwa Kegiatan Ini Bertujuan Untuk Membahas Permasalah Niaga Yang Ada Dalam Praktek Peradilan Di Pengadilan Niaga Di Seluruh Indonesia.

      ia Melanjutkan Bahwa Kegiatan Ini Juga Bertujuan Untuk Menciptakan Kesamaan Persepsi Dalam Penyelesaian Perkara-perkara Niaga Dan Menghindari Disparitas Putusan. Ia Menyatakan Bahwa Hukum Ekonomi Itu Sangat Dinamis. Cepat Berubah Mengikuti Perubahan Pada Masyarakat Dan Zaman.

      inilah Gambaran Kompleksitas Hukum Ekonomi. Untuk Itu Diperlukan Kesamaan Persepsi Sehingga Bisa Memberikan Putusan Yang Konsisten, Tegas Hakim Agung Asal Bali Tersebut.

      ia Menambahkan Bahwa Fgd Ini Merupakan Kali Kedua Yang Dilaksanakan Mahkamah Agung. Sebelumnya, Pada Tahun 2022 Lalu, Acara Serupa Sukses Dilaksanakan Di Semarang. Dari Pertemuan Tersebut Lahir Satu Buku Yang Bisa Dijadikan Referensi Para Hakim Niaga Dalam Memutus Perkara Niaga Di Seluruh Indonesia.

      harapannya, I Gusti Agung Sumanatha Menambahkan, Fgd Kali Ini Juga Akan Melahirkan Kebijakan Yang Bisa Dijadikan Referensi Para Hakim Dalam Memutus Perkara Niaga, Sehingga Ada Konsistensi Putusan.

      hadir Dalam Fgd Ini Para Narasumber Yaitu Para Hakim Agung Seperti Syamsul Maarif, S.h. L.l.m., Ph.d., Dr. Hamdi, S.h,. M.hum., Dr. Yakup Ginting, S.h., Cn., M.kn., Dr. H. Panji Widagdo, S.h., M.h., Dr. Rahmi Mulyati, S.h., M.h., Dan Dr. Nani Indrawati, S.h., M.hum., Dan Panitera Muda Perdata Khusus Agus Subroto, S.h., M.hum.

      acara Ini Diikuti Oleh 80 Peserta Yang Terdiri Atas Para Hakim, Panitera, Panitera Muda Dari Pengadilan Niaga Di Seluruh Indonesia

      dalam Kesempatan Yang Sama, Dr. Rahmi Mulyati, S.h., M.h. Menyatakan Bahwa Perbedaan Pelaksanaan Fgd Kali Ini Dengan Yang Sebelumnya Adalah Pelibatan Panitera Dan Panitera Muda Niaga.

      sebelumnya, Fgd Hanya Diikuti Oleh Para Hakim Niaga Dari Seluruh Pengadilan Niaga Di Indonesia. Namun, Karena Menyadari Bahwa Panitera Dan Panitera Muda Pengadilan Niaga Juga Memiliki Peran Penting Dalam Perkara Niaga Ini Karena Mereka Yang Berhubungan Langsung Dengan Masyarakat Untuk Menerima Pendaftaran Perkara Kepailitan, Pkpu Dan Hki, Maka Mereka Harus Dilibatkan Dalam Fgd Ini, Terang Rahmi.

      sebagai Informasi Pengadilan Niaga Merupakan Pengadilan Khusus Yang Berada Dalam Kompetensi Peradilan Umum. Pengadilan Niaga Memiliki Kewenangan Dalam Memeriksa, Mengadili, Dan Memberi Putusan Terhadap Perkara-perkara Pkpu, Hki, Dan Perkara Sengketa Komersial Lainnya.

      di Indonesia Ada Di Lima Pengadilan Niaga 1. Pengadilan Niaga Dki Jakarta 2. Pengadilan Niaga Semarang 3. Pengadilan Niaga Surabaya 4. Pengadilan Niaga Makassar, Dan 5. Pengadilan Niaga Medan.

      acara Yang Didukung Oleh Biro Perencanaan Dan Organisasi Mahkamah Agung Ini Turut Dihadiri Pula Oleh Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya Dr. Kresna Menon, S.h., M.hum., Ketua Pengadilan Tinggi Banten Dr. Andriani Nurdin, S.h., M.h., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Dki Jakarta Dr. Heru Pramono, S.h., M.hum., Dan Lain-lain. (azh/rs/photo:ip)

    • Gubernur Negara Bagian New South Wales Kunjungi Mahkamah Agung

      jakarta-humas: Gubernur Negara Bagian New South Wales (nsw) Margaret Beazley Dan Rombongan Melakukan Kunjungan Kerja Ke Mahkamah Agung Republik Indonesia Pada Kamis, 25 Mei 2023. Kunjungan Mereka Diterima Langsung Oleh Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.h., M.h. Di Ruang Kerjanya. Pada Kesempatan Tersebut Ketua Mahkamah Agung Didampingi Oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial Dr. Sunarto, S.h., M.h.,ketua Kamar Pembinaan Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.h., L.lm.,ketua Kamar Perdata I Gusti Agung Sumanatha, S.h., M.h., Tim Pembaruan Dr. Aria Sujudi S.h., L.l.m., Dan Astriani, S.h., Mppm., Serta Asisten Ketua Mahkamah Agung Cecep Mustafa, S.h., L.l.m, Ph.d.

      kunjungan Ini Bertujuan Untuk Memperkuat Hubungan Diplomatik, Perdagangan Dan Hubungan Antar Masyarakat Nsw Dengan Indonesia. Selain Itu, Kunjungan Ini Bertujuan Juga Untuk Menegaskan Bahwa Hubungan Orang-ke-orang, Pertukaran Pendidikan Dan Budaya Sama Pentingnya Dengan Hubungan Bilateral Seperti Hubungan Bisnis Dan Ekonomi.

      ketua Mahkamah Agung Menyampaikan Senang Dan Bahagia Dengan Kunjungan Gubernur Dan Rombongan. Menurutnya Hubungan Indonesia Terutama Mahkamah Agung Dengan Australia Sudah Lama Terjalin Dan Memberikan Dampak Yang Positif. Salah Satunya Yaitu Dengan Saling Bertukar Informasi Terkait Penerapan Sistem Hukum Di Kedua Negara, Memberikan Pelatihan, Dan Saling Berkunjung Untuk Melihat Secara Langsung Penerapan Sistem Hukum Di Negara Masing-masing.

      dalam Kesempatan Tersebut, Kedua Belah Pihak Saling Bertukar Pengalaman Selama Masa Pandemik. Gubernur Margaret Yang Sebelumnya Pernah Menjabat Sebagai Hakim Menyatakan Bahwa Pandemik Membuat Pengadilan Di Nws Meningkatkan Penggunaan It Dalam Proses Penyelesaian Perkara.

      di New South Wales Pandemi Merupakan Masa-masa Yang Sangat Menantang. Semuanya Dilakukan Dari Rumah, Termasuk Penyelesaian Kasus Oleh Para Hakim. Untuk Itu, Di Kami Ada Pengadilan Elektronik. Kami Berusaha Sebaik Mungkin Menyelesaikan Segala Macam Perkarasecara Elektronik, Hanyasaja, Banyak Hakim Senior Yang Terbatas Dalam Menggunakan Peralatan Elektronik Tersebut, Ujar Margaret.

      senada Dengan Hal Tersebut, Ketua Mahkamah Agung Menjelaskan Bahwa Mahkamah Agung Bahkan Sebelum Pandemi Sudah Mengaplikasikan Pengadilan Elektronik. Pengadilan-pengadilan Di Seluruh Indonesia Difasilitasi Untuk Mengaplikasikannya Dengan Baik, Karena Hal Tersebut Terbukti Membuat Pelayanan Lebih Cepat Dan Transparan.

      ketika Masa-masa Pandemi, Peradilan Elektronik Di Indonesia Semakin Ditingkatkan. Bahkan, Ketika Pandemi Sudah Selesai, Banyak Pengadilan Yang Masih Menggunakannya, Karena Dinilai Lebih Mudah Dijangkau Oleh Masyarakat, Terangnya.

      ia Menambahkan Bahwa Mahkamah Agung Berkomitmen Untuk Memfasilitasi Pengadilan-pengadilan Yang Bermasalah Dengan Itnya. Karena Ia Melihat Manfaat Dari Itini Sangat Bagusbagi Proses Penyelesaian Perkara Dan Memudahkan Masyarakat Pencari Keadilan.

      mediasi Sebagai Budaya

      pada Kesempatan Yang Bernuansa Akrab Tersebut, Kedua Belah Pihak Bertukar Pengalaman Penerapan Mediasi Dalam Penyelesaian Perkara.

      di New South Wales Mediasi Menjadisalah Satu Sistem Yang Diprioritaskan. Hakim-hakimnya Dilatih Dengan Serius Agar Bisa Menangani Kasus-kasus Melalui Mediasi.

      mediasi Menjadi Pilihan Utama Dalam Sistem Peradilan Di Southwales. Proses Berperkara Di South Wales Sangat Mahal, Semakin Panjang Sebuah Perkara Maka Akan Semakin Banyak Juga Biaya Yang Harus Dikeluarkan, Untuk Itu Masyarakat Lebih Memilih Mediasi. Mediasi Menjadi Win Win Solution. Di South Wales Mediasi Berjalan Sesuai Dengan Harapan, Terang Dennis Wilson, Mediator Dan Arbiter Internasional Terakreditasisouth Wales Yang Juga Hadir Dalam Pertemuan Tersebut.

      budaya Mediasi, Tambah Dennis,tidak Hanyadilakukan Oleh Mediator, Namun Memang Dinaungi Oleh Institusi, Ada Mandat, Dan Regulasi.

      di Indoensia, Prof. Syarifuddin Menjelaskan, Mediasi Diwajibkan Pada Perkara Perdata, Hanya Saja Hasilnya Masih Sangat Rendah. Ia Mengharapkan Mediasi Di Indonesia Bisa Berjalan Dengan Sebaik-baiknya Agar Perkara Yang Harus Diselesaikan Di Mahkamah Agung Bisa Berkurang.

      sebelum Acara Berakhir Kedua Pihak Saling Bertukar Cindera Mata Dan Foto Bersama. (azh/rs/photo:sno)










Open chat